Batik Bolleches Asli dari Kediri



Kota Kediri mungkin adalah salah satu kota yang cukup dikenal di Jawa Timur. Jika menyebut Kediri, pasti hal yang terpikirkan adalah kota tahu. Yap, benar sekali! Kota Kediri memang dikenal dengan kulinernya berupa tahu yang berwarna kuning atau biasa juga disebut dengan “tahu pong”. Tapi, kali ini kita tidak akan berusaha untuk mengulas perihal makanan khas Kediri tersebut melainkan hal yang belum terlalu banyak orang ketahui tentang kerajinan asli Kediri. Penasaran? 

            Jika Kediri terkenal dengan tahunya, pasti sudah biasa. Tapi, jika Kediri memiliki kerajinan batik mungkin belum begitu banyak orang ketahui, bahkan ketika saya pernah menanyakan tentang batik Kediri ke salah satu teman yang notabene asli Kediri, ternyata jawabannya belum pernah dengar dan belum pernah tahu. Ironis sekali rasanya, apalagi untuk saya yang pada dasarnya sangat menyukai batik. Kalau boleh memilih sih, saya ingin menjadi salah satu warga asli dari daerah-daerah penghasil batik yang ada di Indonesia. Karena batik itu adalah kekayaan murni milik Indonesia, kita perlu tahu dan kita harus bangga karena memilikinya. 

            Batik Kediri ini sendiri pada dasarnya adalah pengembangan dari jenis-jenis batik yang ada di Indonesia. Masyarakat pada umumnya memang lebih banyak mengenal batik-batik yang berasal dari daerah di sekitar Jawa Tengah, seperti batik Solo, Pekalongan, dan Yogyakarta. Namun, sebenarnya ada beragam jenis batik yang ada di Indonesia bahkan hampir di setiap daerah dan memiliki ciri khas batiknya sendiri berdasarkan motif yang dikedepankan oleh pengrajinnya. Untuk batik Yogyakarta dan Solo kita kenal dengan motif yang berupa garis-garis abstrak yang memiliki arti tersendiri, sedangkan untuk batik Pekalongan biasanya mengedepankan motif bunga-bunga. Lalu, bagaimana dengan motif batik Kediri? 

Untuk motif dari batik Kediri ini adalah berupa bulatan dan titik-titik dan biasa disebut “batik bolleches”. Bolleches ini sendiri adalah kata dalam bahasa Belanda yang artinya adalah bulatan atau titik-titik. Selain itu, ada juga motif alam, seperti akar, daun, serat, motif burung garuda dan bunga teratai. Tapi, seiring berkembangnya zaman akhirnya ada juga beberapa variasi yang dibuat, seperti menggambarkan bangunan yang cukup terkenal di Kediri, yaitu Simpang Lima Gumul dan biasa disebut “batik gumul”. Jika menurut ibu Suminar, yang merupakan salah satu pengrajin batik Kediri, motif batik Kediri biasanya tidak terlalu pakem. Setiap waktu selalu ada motif-motif batik yang dikreasikan berdasarkan imajinasi dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang. Namun, untuk dasarnya masih tetap menggunakan bulatan atau  titik-titik (bolleches). Selain motif yang unik, batik Kediri ini pun memiliki warna-warna yang cerah karena tidak melulu menggunakan warna coklat seperti batik-batik pada umumnya. Jadi, bagi kalian yang ingin tetap fashionable menggunakan batik bisa memilih menggunakan batik Kediri sebagai pilihannya. Nah, setelah mengetahui tentang batik Kediri ini semoga menjadi wawasan tersendiri untuk kalian dan tentunya untuk para pencinta batik Indonesia. Selamat berburu batik!  

 Motif Bolleches

 Motif Gumul

 Motif Garuda dan Teratai

 Motif Daun
 

Rumah Batik dan Garmen Suminar:
Perum Permata Hijau Blok X/1
Jl. Kapten Tendean, Kediri-Indonesia
(0354) 688751


*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas PenaMerah

Komentar

Postingan Populer